THIN CLIENT
THIN CLIENT
Jaringan Thin Client adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari computer server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server. Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client), seperti menjalankan MS Office XP dengan prosesor 486. Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari server lewat tampilan. Salah satu kelebihan dari konsep Thin Client Server Computing adalah kompetibilitas. Sistem yang sudah ada, seperti Client-Server, bisa diterapkan bersamaan dalam satu jaringan dengan Thin Client Server Computing. Karena dalam penerapannya Thin Client Server Computing tidak merubah secara
keseluruhan sistem maupun infrastruktur yang sudah ada. Perbedaan Thin Client Server Computing dengan Jaringan Lain PC (Personal Computer) yang dilengkapi dengan Sistem Operasi, RAM, ROM, Prosesor, Hard disk, dan aplikasi yang terinstal pada PC terebut, disebut juga fat client yang siap digunakan pada jaringan dengan menyediakan akses untuk membagi bersama sumber daya dan data. Yang mana segala proses aplikasi dan pengambilan data dilakukan pada komputer itu sendiri. Perbedaan antara thin client dan fat client, adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri. Sedangkan thin client tidak akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan. Thin client merupakan suatu sistem jaringan yang sangat sederhana yang dapat menggantikan fat client (PC). Thin client menghadirkan suatu pendekatan sistem
jaringan berbasis server (server-based).
Keuntungan dan Keterbatasan Thin Client Server Computing
Terdapat beberapa keuntungan dan keterbatasan dalam menerapkan jaringan Thin Client, keuntungan tersebut adalah:
Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan pada client.
Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai berikut:
Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua pengguna (user).
Menggunakan Thin Client tidak akan berfungsi dengan baik bila digunakan dalam bidang komputasi, seperti penggunaan aplikasi yang membutuhkan kerja prosesor dan grafis secara intensif, seperti aplikasi sistem informasi geografi (GIS).
Prinsip Kerja Thin Client Server Computing.
Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
Komunikasi antara Thin Client dengan Server:
Dari thin client ke server: input keyboard dan mouse.
Dari server ke thin client: berupa gambar atau tampilan melalui monitor. Untuk memungkinkan server melakukan proses sesuai input dari sisi client dan mengirimkan hasilnya kembali, diperlukan software Terminal Server/Aplication Server, atau sistem operasi yang sudah memiliki fasilitas tersebut. Teknologi Pendukung Thin Client Server Computing. Citrix Metaframe adalah salah satu teknologi pendukung Thin Client Server Computing, yang dikeluarkan oleh Citrix System, Inc. Citrix Metaframe memerlukan sistem operasi untuk berfungsi sebagai Terminal/Aplication Server.
Adapun aplikasi yang terdapat pada Citrix Metaframe adalah.
1.Metaframe Aplication Server adalah aplikasi yang berfungsi sebagai Terminal/Apilcation Server, yang berjalan pada komputer server.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metaframe 1.8 for
Windows 2000 Advanced Server sebagai Terminal/Aplication Server dengan sistem operasi Microsoft Windows 2000 Advanced Server.
2.Citrix ICA (Independent Computing Architecture) Client adalah aplikasi yang berfungsi sebagai client yang digunakan untuk mengakses Terminal/Aplication Server (Metaframe Aplication Server). Sebagai Client peneliti menggunakan Citrix ICA Client for DOS.
THIN CLIENT PADA WINDOWS XP
Langkah-Langkah :
1.PC Server coba kamu remote > Alt+R >ketik “mstsc.exe” Intinya harus bisa PC server Kamu remote entah dari localhost ato PC lain jgn lupa Cek User Policy tetep ngga bisa terpaksa windows kamu patch.
2.Intall patch di Safemode
3.Tes lagi kamu remote PC Server, Intinya Lancar kamu bisa ngeremote Server.
4.Instal Tfftpd32 x86 dan Menempatkan Folder LinuX Tipis
Jaringan Thin Client dengan menggunakan Swicth Hub / PC Station(Smart Station)
Menggunakan Produk Smart Station maka anda hanya memerlukan satu unit server untuk dapat digunakan oleh 2 Hingga 10 orang pemakai sekaligus secara bersamaan dengan aktifitas dan program yang berbeda-beda, seperti menjalankan aplikasi-aplikasi populer seperti Ms Office, Autocad, Corel Draw, Adobe Photoshop, browsing dan lain-lain tanpa memperlambat kinerja atau kecepatan computer itu sendiri .
Serta memungkinkan para pemakai untuk menggunakan periferal secara bersama-sama, termasuk printer, CD-Rom. Selain itu para pemakai dapat masuk ke internet secara bersamaan hanya dengan sebuah modem, satu saluran telepon dan satu account di ISP.
Program ini sangat sesuai untuk Lab komputer sekolah, Lembaga-lembaga Pelatihan, WarNet, Rumah ataupun perkantoran untuk memanfaatkan sebuah PC menjadi perangkat multiuser.
Dengan menggunakan Smart Station pada sebuah komputer/PC maka untuk setiap pemakai hanya menambahkan Monitor, Keyboard dan Mouse.
Multi-User Multi-Tasking
Manfaatkan kemampuan dan kecepatan 1 CPU anda untuk dapat digunakan oleh 2 hingga 10 user pemakai sekaligus (menggunakan OS Windows XP) dan hingga 30 user sekaligus (menggunakan OS Windows 2003 Server).
Dengan hanya menggunakan koneksi kabel UTP dan Smart Station Box yang terpasang pada setiap Station tambahan.
Dengan jarak maksimal hingga 100 meter antara Host dan Station tambahan.
Keunggulan dan Kelebihan Smart Station :
1.Menghemat Biaya Listrik yang terpakai.
2.Menghemat Biaya Investasi.
3.Menghemat Biaya Perawatan dan Biaya Up-grade.
4.Server dapat memonitor / melihat apa saja yang dilakukan pada komputer client.
5.Server bisa mematikan program yang client jalankan.
6.Masing-masing Station memiliki IP tersendiri.
7.Server dan setiap Client dapat masing-masing menjalankan program
8.Multimedia ( Musik, Film, Internet dan lain-lain).
Perlengkapan yang dibutuhkan:
1.Router atau Switch hub.
2.Keyboard & mouse PS/2 untuk setiap Station.
3.Speaker untuk setiap Station.
4.Monitor SVGA untuk setiap Station.
5.Kabel Jaringan UTP + RJ45 Connector.
Rekomendasi PC dan Kapasitas Memory yang dibutuhkan sesuai Jumlah pemakai yang anda inginkan :
CPU Proccessor
Jumlah Pemakai
Intel Pentium 4 2,4 Ghz
Memory 512 MB : 2-3 Orang Pemakai
Intel Pentium 4 2.8 Ghz
Memory 768 MB : 4-6 Orang Pemakai
Intel Pentium 4 3.0 Ghz
Memory 1 GB : 7-10 Orang Pemakai
Intel Pentium 4 3.2 Ghz
Memory 2 GB : 11-13 Orang Pemakai
XEON 2.8 Ghz / 2.0 Ghz
Memory 3 GB : 14-20 Orang Pemakai
XEON 3.2 Ghz / 2.4 Ghz
Memory 4 GB : 21-30 Orang Pemakai
Note :
OS Windows XP : Maksimal 10 User tambahan.
OS Windows 2003 Server : Hingga 30 User tambahan.
Linux (only M-80 Type)
Jaringan Thin Client dengan menggunakan USB+VGA
Prinsip Kerjanya sama dengan 2 cara diatas, hanya saja cara ini menggunakan USB por dan VGA port untuk menyebarkan systemnya, namun batas maksimal dari jarak terjauh adalah hanya 8 Meter.
Intinya ke-3 cara membuat jaringan Thin Client system, menggunakan listrik yg sangat kecil dan menghemat penggunaan rutin bulanan. Dengan catatan kita menggunakan Monitor LCD bukan CRT, karena akan jauh lebih hemat listrik pakai LCD. Kalau mau Untuk lebih irit listrik, bisa juga memakai PC jadul macam 486 sekalipun untuk jadi terminalnya.
Dalam hal Software System Operasinya bisa menggunakan Windows dan Linux.
Sekarang masuk dalam pembahasan secara Software
Saya tidak berpanjang lebar di bagian ini... Software apa aja sih yg bisa melakukan penyebaran Dekstop jarak jauh atau program multi user + multi tasking bersamaan. Untuk OS jelas kita pakai yg baru saja yaitu win XP yang sudah dilengkapi dengan remote desktop atau linux dengan segambreng distronya, ya pilih deh satu Ubuntu atau Fedora atau Suse ..halah satu kok jadi banyak... oh iya di linux bisa pakai LTSP itu semua untuk kelas bukan server.
OS Windows atau Linux yang di kelas Server selain tanpa software tambahan sudah memiliki fasilitas remote desktop bisa juga menggunakan CITRIX.
0 Response to "THIN CLIENT"
Posting Komentar